Jagad media sosial sempat digemparkan dengan penampakan salah satu karakter Virtual Youtuber (VTuber) yang muncul dalam sebuah seri anime yang sedang tayang di musim semi tahun 2021. Adalah Usada Pekora, sang penjahat perang, bukan, maksud kami, sang kelinci kesayangan anak-anak kecil dan orang dewasa dari agensi Hololive yang tampil sebagai karakter cameo dalam anime berjudul Isekai Maou to Shoukan Shoujo no Dorei Majutsu alias How NOT to Summon a Demon Lord season 2. Namun sayang cameo karakter Usada Pekora di anime ini tidak bertahan lama karena diputuskan bahwa cameo karakter ini akan dihilangkan dan diganti di versi Blu-Ray alias BD.
Staff anime Isekai Maou to Shoukan S2 mengabarkan melalui Twitter bahwa cameo karakter Usada Pekora dari Hololive akan dihilangkan di versi BD alias Blu-Ray. Rencananya di versi BD nanti karakter cameo Pekora ini akan digantikan dengan karakter baru. Hal ini dilakukan sepertinya untuk menghindari terjadinya sengketa copyright di kemudian hari, karena dalam pengumuman di Twitter disebutkan bahwa tim produksi anime Isekai Maou sudah memberikan konfirmasi kepada pihak Cover.
Sebagai konteks tambahan untuk kamu yang tidak menonton animenya, di salah satu episode anime sekai Maou to Shoukan Shoujo no Dorei Majutsu alias How NOT to Summon a Demon Lord season 2 ada satu scene yang menampilkan karakter figuran yang terlihat mengambil referensi dari karakter Usada Pekora. Karakter tersebut bukanlah Usada Pekora asli, melainkan karakter figuran lain yang tampil sangat mirip dengan Pekora dengan rambut kepang dua, ada wortel di tengah-tengah kepangannya, memiliki syal (?) berbentuk hewan lucu (?) dan memiliki ekspresi wajah khas Pekora. Perbedaan dari karakter cameo ini dengan karakter Usada Pekora asli hanyalah pakaian dan tone warna karakternya yang berbeda.
Sejak episode tersebut tayang, media sosial pun ramai membahas penampakan karakter mirip Usada Pekora di anime tersebut. Perbincangan tersebut menjadi ramai dibahas sampai-sampai Usada Pekora sendiri mengetahui akan hal itu dan tampak kaget. Sepertinya ia tidak menyangka kalau dirinya bisa “dimunculkan” dalam anime sebagai karakter cameo.
Masih belum diketahui secara pasti apa alasan dari adanya “revisi” penampilan karakter cameo mirip Usada Pekora untuk versi Blu-Ray dari anime Isekai Maou to Shoukan Shoujo no Dorei Majutsu season 2 ini. Karena sampai sebelum pengumuman diberikan oleh pihak produksi anime tersebut melalui Twitter, baik Usada Pekora maupun Cover Corp. selaku perusahaan induk Hololive tidak menunjukkan adanya keberatan sama sekali. Namun perlu dipahami bahwa Jepang adalah negara yang sangat menjunjung tinggi hukum Hak Merek (Trademark) dan Hak Cipta (Copyright) terutama dalam soalan karakter IP anime, manga dan sejenisnya. Sehingga langkah yang diambil oleh tim produksi anime tersebut bisa dianggap cukup masuk akal untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti komplain yang bisa saja dilayangkan oleh pihak Hololive di kemudian hari.
Meski begitu ada juga sebagian orang yang merasa ada sedikit kejanggalan, jika memang hal tersebut bisa memicu terjadinya komplain yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Merek dan Hak Cipta kenapa karakter cameo tersebut masih bisa lolos dalam versi TV bahkan hingga animenya tayang? Menjawab kejanggalan tersebut beberapa orang menganggap hal tersebut bisa terjadi karena adanya preferensi tertentu dari salah satu staf yang mengerjakan anime tersebut. Sudah bukan rahasia lagi kalau produksi sebuah anime di Jepang melibatkan staf dan karyawan yang sangat banyak. Bisa jadi dari banyaknya staf dan karyawan produksi tersebut ada salah satu staf yang merupakan seorang Nousagi alias fans Usada Pekora yang ingin melakukan tribute terhadap karakter Virtual Youtuber favoritnya dalam anime yang ia buat. Namun karena hal tersebut terjadi di luar kendali dan pengetahuan pihak manajemen maka hal tersebut direvisi. Mungkin sebagai gambarannya hal ini bisa jadi agak mirip dengan apa yang terjadi pada staf game Doom Eternal besutan id Software yang membuat sebuah easter egg tersembunyi dengan referensi Inugami Korone.
Sumber: Twitter