Sony dilaporkan mengambil keputusan untuk menghentikan produksi PSVR2 akibat penjualan yang menurun. Menurut laporan Bloomberg yang mengutip sumber internal, Mereka akan sementara menghentikan produksi untuk mengatasi kelebihan stok unit yang belum terjual. Meskipun Sony telah memproduksi lebih dari 2 juta headset PSVR2, namun estimasi dari firma riset pasar IDC menunjukkan bahwa kurang dari 1,7 juta unit dikirimkan oleh Mereka pada tahun 2023.
Keputusan ini datang hanya tiga minggu setelah perayaan ulang tahun pertama produk ini, yang diikuti oleh pengumuman penutupan studio PlayStation London dan pemecatan karyawan di studio yang mengembangkan Horizon: Call Of The Mountain dan Blood & Truth. Mereka juga tidak melakukan pengumuman game first-party atau game AAA baru pada perayaan ulang tahun tersebut. Namun, Sony berencana untuk memungkinkan pemilik PSVR2 “mengakses game tambahan di PC” pada tahun ini.
Baca juga:Â Sony Tutup Studio Dibalik Blood & Truth & PHK Staf Secara Massal
Tantangan Besar Bagi Sony Atas Penurunan Penjualan PSVR2
Penurunan penjualan PSVR2 mencerminkan tantangan yang dihadapi Sony dalam memasarkan headset VR-nya. Meskipun PSVR2 hadir dengan fitur-fitur menarik dan teknologi canggih, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat konsumen. Persaingan yang semakin ketat di pasar VR menjadi salah satu faktor utama penurunan penjualan. Perusahaan lain seperti Meta dengan produk Oculus Quest 3 terus berinovasi dan memperkenalkan fitur-fitur baru yang menarik bagi konsumen.
Sony kemungkinan akan melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran dan pengembangan game yang mendukung PSVR2 untuk mengatasi tantangan penjualan ini. Mereka perlu memikirkan cara untuk menarik minat kalian, para konsumen, dengan konten-konten yang menarik dan eksklusif untuk PSVR2. Dalam industri yang terus berkembang seperti VR, penyesuaian strategi dan inovasi terus menerus menjadi kunci kesuksesan.
Baca juga:Â Hologoe! Program Yang Memadukan VTuber Hololive Dan Seiyuu!
Meskipun menghadapi tantangan penjualan, Sony tetap berkomitmen untuk mendukung pasar VR. Dengan menghentikan produksi sementara, Mereka berharap dapat mengatasi kelebihan stok yang ada dan kemudian kembali memulai produksi jika terdapat peningkatan permintaan dari konsumen. Keputusan ini memberikan sinyal kepada industri VR tentang pentingnya terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.