Berdasarkan info dari orang dalam, Google saat ini sedang dalam pengembangan perangkat AR sendiri dengan kode Project Iris yang mampu memadukan grafis virtual di dunia nyata, mengutip “dua orang yang akrab dengan proyek ini.” Mirip dengan kacamata Snap Spectacles 3, perangkat Google seharusnya akan menampilkan dua kamera yang menghadap ke luar yang mampu memproyeksikan grafis digital di atas lingkungan dunia nyata pemakainya. Berdasarkan info dari orang dalam perangkat itu menyerupai sepasang kacamata ski dan akan diluncurkan pada tahun 2024.
Dengan nama kode Project Iris, sumber mengklaim perangkat akan bergantung pada pusat data Google untuk membuat konten dari jarak jauh dan mengirimkannya ke headset melalui koneksi internet yang stabil. Ini akan memungkinkan perangkat untuk beroperasi secara independen tanpa perlu sumber daya eksternal seperti PC atau smartphone khusus.
Dalam Project Iris juga di kabarkan bahwa anggota tertentu dari tim Pixel mungkin terlibat. Dia berperan alam pengembangan perangkat keras tertentu untuk perangkat tersebut, meskipun informasi tambahan terbatas saat ini. Sekitar 300 orang diduga bekerja pada headset dari fasilitas rahasia di suatu tempat di San Francisco Bay Area, dengan lebih banyak karyawan akan di rekrut sedang berjalan.
Perangkat Project Iris diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2024 bersama Project Starline, sebuah stan obrolan revolusioner yang terungkap tahun lalu. Menggunakan teknologi holografik canggih, perangkat komunikasi generasi berikutnya seharusnya mengejutkan. Rumor mengatakan bahwa program percontohan sudah berlangsung dengan beberapa perusahaan Fortune 500 yang berpartisipasi.
Google memiliki sejarah panjang dalam industri teknologi imersif. Pada tahun 2014, perusahaan merilis iterasi pertama Google Carboard,layar head-mounted yang hemat biaya yang dirancang khusus untuk VR mobile. Ini diikuti oleh Google Daydream View pada tahun 2016, headset VR seluler yang kompatibel dengan perangkat Pixel.
Jika nyata, Project Iris akan menjadi perangkat AR pertama perusahaan sejak Google Glass yang gagal. Yang sempat dirilis pada tahun 2013 untuk penerimaan yang mengecewakan.
Baca juga : Varjo Aero, Kacamata VR Untuk Kalangan Luas – Virtuacorner
