Pada tanggal 11 November 2023, telah diadakan acara seni Metaverse yang spektakuler dengan nama “Fujisawa Metaparadise of Arts”. Acara ini diselenggarakan oleh Fujisawa City Activity Promotion Organization, sebuah organisasi non-profit yang berbasis di kota Fujisawa, Prefektur Kanagawa. Acara tersebut berhasil mencuri perhatian banyak orang dan menjadi sorotan di kalangan penggemar seni dan teknologi.
Apa itu “Fujisawa Metaparadise of Arts”?
“Fujisawa Metaparadise of Arts” adalah festival seni yang direncanakan akan diadakan setiap tahun sebagai platform bagi para seniman penyandang disabilitas untuk memamerkan karya-karya mereka. Tujuan dari acara ini adalah menciptakan ruang ekspresi bagi kaum difabel yang mungkin tidak memiliki minat atau kesempatan dalam proses pembelajaran konvensional. Melalui program pembelajaran baru yang menggunakan seni sebagai alat, mereka dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang unik dan personal.
Baca juga: Sony Music Luncurkan VTuber Baru: Aglio Olio E Peperoncino
Acara ini juga menggunakan platform Metaverse yang dikenal sebagai “Spatial”, sebuah ruang virtual di internet. Dengan memanfaatkan teknologi Metaverse, acara ini berhasil menciptakan ruang pembelajaran yang inklusif bagi semua orang, tanpa memandang kehadiran disabilitas. Peserta dari seluruh Jepang dapat berkumpul dalam satu ruang virtual ini dan mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
Kegiatan yang diadakan dalam acara ini sangat beragam. Di ruang Metaverse, lebih dari 200 karya seni dipamerkan, termasuk 120 karya seni yang dibuat oleh siswa Sekolah Pendukung Fujisawa, sebuah sekolah di Prefektur Kanagawa untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Selain itu, karya seni dari anak-anak disabilitas di Kamboja juga dipamerkan sebagai bagian dari pertukaran seni internasional.
Workshop dan Pengalaman Menarik di San Pearl Square
Selain ruang Metaverse, acara ini juga menyelenggarakan berbagai workshop dan pengalaman lainnya di San Pearl Square, sebuah tempat terbuka di dekat stasiun Fujisawa. Workshop seni digelar menggunakan bahan daur ulang seperti akrilik pelindung untuk melibatkan peserta dalam pembuatan gantungan kunci dan stand akrilik. Workshop musik juga diselenggarakan, di mana peserta dapat berpartisipasi dalam sesi musik improvisasi dengan pemain saksofon. Selain itu, mereka juga dapat merasakan pengalaman realitas virtual dengan menggunakan kacamata VR.
Acara ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Lebih dari 1500 orang mengunjungi ruang Metaverse, melampaui harapan awal yang hanya sekitar 100 orang. Meskipun cuaca yang tidak mendukung, banyak orang yang tetap datang ke San Pearl Square dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ditawarkan. Para peserta sangat terkesan dengan kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dalam ruang Metaverse, serta melihat inspirasi dari karya seni yang dipamerkan.
Baca juga: Di Virtual Market 2023 Ada Yang Menjual Avatar 3D!
“Fujisawa Metaparadise of Arts” merupakan contoh nyata bagaimana seni dan teknologi dapat bersatu untuk menciptakan ruang inklusif bagi semua orang. Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para seniman penyandang disabilitas untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga menginspirasi dan membuka pikiran banyak orang tentang potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh semua individu, terlepas dari kehadiran disabilitas.
Dengan suksesnya acara ini, Fujisawa City Activity Promotion Organization berencana untuk terus berkontribusi dalam membangkitkan semangat dan aktivitas masyarakat melalui berbagai inisiatif di masa depan. Semoga acara semacam ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.