Pada tanggal 14-15 Oktober 2023, diadakan acara jejepangan di Sumatera Barat, tepatnya kota Padang dengan nama “Byanko Festival”. Acara ini menjadi sorotan di kota tersebut karena menawarkan berbagai macam konten dan bintang tamu yang menarik Salah Satunya Coro Roach.
Coro Roach adalah seorang VTuber indie yang cukup terkenal dengan jumlah subscriber YouTube mencapai 11 ribu, yang tergolong tinggi untuk VTuber Indie dari Indonesia. Kalian bisa mengikuti kanal Youtube di tautan ini. Namun, acara ini tidak berjalan mulus karena mengalami beberapa masalah terkait dengan guest star dan rundown acara.
Awal Mula Permasalahannya Adalah Pengunduran Jadwal Penampilan Coro Roach
Permasalahan muncul ketika jadwal penampilan Coro Roach dalam acara tersebut mengalami penundaan. Rundown acara seharusnya menjadwalkan penampilan VTuber tersebutpada pukul 12.50 WIB, namun harus diundur hingga pukul 15.00 WIB. Sayangnya, VTuber tersebut tidak dapat tampil pada waktu yang diundur tersebut karena sudah memiliki jadwal lain pada pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Grup VTuber Aogiri High School Mendapatkan Adaptasi Manga
Ternyata dibalik pengunduran jadwal tersebut, ada permasalahan teknis atas penampilan peserta kompetisi yang masih berlangsung ketika menjelang tampilnya penampilan Coro Roach. Yang seharusnya VTuber tersebut sudah siap tampil pada pukul 12.50 WIB.
Hal ini menyebabkan Coro Roach tidak dapat tampil di acara pada pukul 15.00 WIB, sehingga penyelenggara acara naik ke atas panggung untuk meminta maaf kepada para penggemar VTuber tersebut atas pembatalan penampilannya. Manajer VTuber tersebut kemudian memberikan klarifikasi melalui media sosial Facebook.
Dalam klarifikasi tersebut, diketahui bahwa Coro Roach beserta manajernya sudah menunggu selama 1 jam sebelum penampilannya. Sayangnya mereka tidak mendapatkan tindakan lanjut dari pihak penyelenggara yang berujung pada penundaan jadwal penampilannya.
Mereka telah bernegosiasi dengan penyelenggara untuk mencari solusi. Penyelenggara memberikan alternatif kepada Coro Roach untuk membuat video pre-record sebagai pengganti penampilan langsung, tetapi pihak VTuber tersebut menolak. Mereka menyadari bahwa klarifikasi melalui video tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi VTuber tersebut, seperti kekecewaan penggemar atas pembatalan penampilannya di acara tersebut.
Akhirnya, baik pihak VTuber maupun penyelenggara acara sepakat untuk sama-sama mundur, mengingat tidak ada kesepakatan tertulis yang mengikat mereka. Setelah acara selesai, muncul permasalahan di media sosial terkait acara tersebut.
Ada Pihak Ketiga Yang Memprovokasi Masalah Ini Di Sosial Media
Ketua pelaksana acara memberikan klarifikasi bahwa ada pihak ketiga berusaha memprovokasi masalah ini. Diketahui bahwa pihak ketiga yang mengaku sebagai panitia acara melarang Coro Roach tampil di acara jejepangan lainnya dan melarangnya berkolaborasi dengan VTuber lainnya. Namun, ternyata semua itu hanyalah kebohongan atau hoax.
Ketua pelaksana juga menyatakan bahwa ketika Coro Roach tidak tampil, tidak ada pengunjung yang menyoraki keputusan tersebut, dan acara berjalan lancar setelah pengumuman batalnya penampilan VTuber tersebut. Namun, pihak ketiga tetap berusaha memperkeruh masalah melalui media sosial.
Setelah klarifikasi dari kedua belah pihak, disimpulkan bahwa Coro Roach dan manajernya tidak memiliki masalah dalam pembatalan penampilanya di acara tersebut. Permasalahan ini menjadi besar karena adanya pihak ketiga yang mencoba memprovokasi dan menyebarkan informasi yang tidak benar.
Baca juga: Fumi, VTuber Dari Nijisanji Membuka Fan Clubnya!
Semoga acara jejepangan kedepannya bisa lebih baik lagi ke depannya. Peran kita sebagai warganet juga penting untuk tidak memprovokasi segala macam masalah di internet. Karena baik dari pihak VTuber atau pun pihak penyelenggara acara akan terkena masalah oleh ketikan kita di sosial media ini.