Switchback VR Studio Supermassive dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 90 karyawan. Studio asal Inggris yang terkenal dengan game The Dark Pictures: Switchback VR ini sedang mengalami “periode konsultasi”. Yang pada akhirnya akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja setelah restrukturisasi. Supermassive tidak mengkonfirmasi jumlah karyawan yang terkena dampak, tetapi Bloomberg melaporkan bahwa sekitar 150 karyawan telah diberitahu dan “sekitar 90” di antaranya berisiko kehilangan pekerjaan.
A statement from Supermassive Games. pic.twitter.com/9GkgIrYQvt
— Supermassive Games (@SuperMGames) February 26, 2024
Dalam pernyataan resmi, Supermassive Games mengatakan bahwa industri game saat ini menghadapi tantangan yang signifikan, dan sayangnya mereka juga tidak terkecuali. Setelah banyak pertimbangan dan dengan rasa menyesal yang mendalam, mereka memutuskan untuk merestrukturisasi Supermassive Games. Akibatnya, mereka memasuki periode konsultasi yang diperkirakan akan mengakibatkan kehilangan beberapa rekan kerja. Keputusan ini bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah, dan mereka telah melakukan banyak upaya untuk menghindari hal ini.
Baca juga: Rock and Roots Game Adventure Fantasy VR Akhirnya Hadir di SteamVR
Supermassive Games menyadari betapa sulitnya proses ini bagi seluruh karyawan mereka, dan mereka berjanji akan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan penuh rasa hormat dan empati. Mereka berkomitmen untuk fokus pada kekuatan inti dan judul-judul yang akan datang untuk memastikan kelangsungan perusahaan. Namun, pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari gelombang PHK yang telah terjadi di industri game, dengan perkiraan lebih dari 7.500 kehilangan pekerjaan hanya dalam tahun ini dan sekitar 10.000 PHK pada tahun 2023.
Switchback VR: Game Terbaru Supermassive Games yang Mendapatkan Ulasan Positif
Switchback VR, game terbaru dari Supermassive, mendapatkan ulasan positif sebagai game FPS horor yang menarik. Namun, beberapa pemain awal melaporkan masalah visual yang kemudian diperbaiki melalui pembaruan yang juga menambahkan dukungan rendering foveated dengan pelacakan mata dan mempercepat waktu pemuatan. Mode Horde kemudian ditambahkan, dan Switchback VR menduduki posisi teratas dalam daftar penjualan PSVR 2 pada bulan Oktober.
Kejadian ini juga merupakan bagian dari serangkaian penutupan studio dan PHK yang telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk WIMO Games, Archiact, dan First Contact Entertainment. Selain itu, PlayStation juga melakukan PHK terhadap 900 karyawan dan menutup London Studio sepenuhnya, sementara Guerrilla Games dan Firesprite, yang merupakan pengembang bersama Horizon Call of the Mountain, juga menghadapi pemutusan hubungan kerja. Pengembang first-party PlayStation lainnya seperti Insomniac Games dan Naughty Dog juga terkena dampaknya.
Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Aksesori Meta Quest 3!
Dengan adanya pemutusan hubungan kerja ini, industri game VR menghadapi tantangan yang serius. Diperlukan upaya bersama untuk mendukung para karyawan yang terkena dampak dan menjaga kelangsungan perusahaan-perusahaan game ini. Semoga situasi ini dapat membaik di masa depan agar industri game VR tetap berkembang dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi kalian, para penggemar game VR.