NewsVirtual WorldVtuberVTuber Jepang

Maitake Dance jadi Sorotan dalam Survei Tren Z-Generasi

Maitake Dance mencerminkan kreativitas dan interaksi Generasi Z, menjadi simbol ekspresi diri di era digital.

Pada 24 Oktober 2024, sebuah survei tren yang dilakukan di kalangan Generasi Z di Jepang mengungkapkan munculnya fenomena menarik bernama Maitake Dance. Fenomena ini mencerminkan bagaimana Z-Generasi merespons dan berinteraksi dengan budaya pop melalui platform digital.

Apa Itu Maitake Dance?

Maitake Dance adalah tarian yang terinspirasi dari lagu yang dinyanyikan oleh anggota VTuber grup hololive DEV_IS, yaitu Kazei Raden. Lagu tersebut pertama kali diperkenalkan pada bulan Mei 2024, saat Raden berinteraksi dengan penggemarnya melalui siaran langsung di YouTube. Dalam siaran tersebut, ia memperkenalkan lirik yang catchy, Maitake, maitake, guruguru guruguru, yang langsung menarik perhatian dan mengundang minat banyak orang.

Baca juga: Suara Terbaik untuk IMMERSIVE JOURNEY di Yokohama

Sejak diperkenalkan, Maitake Dance telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Video dan ilustrasi yang berkaitan dengan tarian ini mulai bermunculan, terutama setelah akun kreator bernama Bakakun Sansei mengunggah video animasi pendek pada bulan Agustus. Tarian yang mudah diikuti ini memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi, menjadikannya tren yang sangat populer di kalangan generasi muda. Tagar seperti MaitakeDance dan MaitakeGuruguru pun menjadi populer, dengan banyak pengguna, termasuk selebriti dan influencer, mengunggah versi mereka sendiri.

Survei yang dilakukan oleh Shibuya Trend Research menunjukkan bahwa Maitake Dance bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga simbol dari kreativitas dan ekspresi diri di kalangan Z-Generasi. Banyak remaja yang merasa bahwa tarian ini memberikan mereka cara baru untuk terhubung dengan teman-teman dan komunitas online. Melalui tarian ini, mereka dapat menunjukkan kepribadian dan berbagi momen menyenangkan di media sosial.

Keberadaan Maitake Dance juga memperkuat interaksi dalam komunitas online. Remaja dapat saling berbagi teknik dan variasi dari tarian tersebut, menciptakan suasana kolaborasi yang positif. Hal ini mencerminkan bagaimana Generasi Z menggunakan teknologi untuk membangun hubungan sosial, bahkan di tengah keterbatasan fisik akibat situasi global yang tidak menentu.

Fenomena Maitake Dance juga dapat dilihat dalam konteks budaya pop yang lebih luas. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan media digital, dan ini mempengaruhi cara mereka mengonsumsi dan berpartisipasi dalam budaya. Dengan munculnya VTuber dan platform streaming, mereka memiliki akses lebih besar untuk berinteraksi dengan konten yang mereka sukai. Maitake Dance adalah contoh nyata bagaimana budaya pop dapat berkembang dan beradaptasi dengan cepat.

Baca juga: Peluncuran PICO 4 Ultra Enterprise: Solusi VR untuk Bisnis

Dalam kesimpulannya, Maitake Dance telah menjadi bagian penting dari tren budaya di kalangan Generasi Z. Tarian ini tidak hanya mencerminkan kreativitas dan semangat kolaboratif dari generasi muda, tetapi juga menunjukkan bagaimana mereka menggunakan platform digital untuk mengekspresikan diri. Dengan semakin banyaknya orang yang terlibat, Maitake Dance dipastikan akan terus menjadi tren yang menarik untuk diperhatikan di masa depan.

Sumber

 

Sekai Joucho

Penggemar Virtual Singer Isekai Joucho sekaligus penggemar grup musik V.W.P (Virtual Witch Phenomenon) beserta anggotanya yang dibawah naungan Kamitsubaki Studio.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button