NewsTechnologyVirtual Reality

Komisi Perdagangan Adil Jepang Beri Peringatan pada Cover

Komisi Perdagangan Adil Jepang memperingatkan Cover atas pelanggaran hukum subkontrak, meminta pembayaran tertunda kepada penyedia layanan.

Pada 25 Oktober 2024, Komisi Perdagangan Adil Jepang mengeluarkan pernyataan penting mengenai pelanggaran hukum subkontrak oleh perusahaan Cover, yang mengelola VTuber Hololive Production. Dalam pernyataan tersebut, Komisi meminta Cover untuk melakukan perbaikan dan mematuhi hukum yang berlaku. Pelanggaran ini terkait dengan praktik pengadaan yang tidak transparan dan keterlambatan dalam pembayaran.

Pelanggaran Hukum Subkontrak yang Terungkap

Laporan menunjukkan bahwa Cover melanggar hukum subkontrak dengan meminta penyedia layanan untuk melakukan perbaikan tanpa membayar tambahan. Cover memesan ilustrasi dan model 2D/3D untuk video VTuber, tetapi setelah menerima hasilnya, mereka meminta revisi yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Ini melibatkan 243 permintaan revisi kepada 23 penyedia layanan, yang jelas melanggar ketentuan yang ada.

Baca juga: Diskon 20% untuk Lisensi Live2D PRO dalam Sale Musim Gugur

Komisi Perdagangan Adil Jepang tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga meminta Cover untuk membayar biaya revisi yang seharusnya. Selain itu, mereka harus membangun sistem yang memastikan kepatuhan terhadap hukum subkontrak agar praktik serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Tuntutan ini penting untuk melindungi hak penyedia layanan di Jepang.

Cover juga diperintahkan untuk membayar jumlah yang tertunda kepada 29 penyedia layanan, totalnya mencapai 1.152.642 yen. Meskipun perusahaan sudah membayar bunga keterlambatan pada 17 September, ini menunjukkan adanya masalah dalam pengelolaan keuangan dan pembayaran yang tepat waktu. Hal ini mencerminkan perlunya perhatian lebih dalam hubungan antara perusahaan dan penyedia layanan.

Beberapa contoh pelanggaran termasuk permintaan revisi yang terjadi setelah batas waktu. Misalnya, dalam satu kasus, penyedia layanan diminta untuk melakukan revisi tujuh kali tanpa biaya tambahan setelah menerima hasil kerja. Ini menciptakan ketidakpastian dan ketidakadilan bagi penyedia layanan yang seharusnya dibayar sesuai kesepakatan.

Baca juga: Frieren Hadir dalam Aplikasi Pengalaman Cuaca SunnyTune

Secara keseluruhan, tindakan Komisi Perdagangan Adil Jepang terhadap Cover menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum subkontrak dan melindungi hak penyedia layanan. Dengan adanya peringatan dan tuntutan perbaikan ini, diharapkan praktik bisnis yang lebih transparan dan adil dapat diterapkan di industri VTuber dan sejenisnya. Penting bagi perusahaan untuk mematuhi hukum dan memastikan hubungan yang saling menguntungkan dengan penyedia layanan mereka.

Sumber

Sekai Joucho

Penggemar Virtual Singer Isekai Joucho sekaligus penggemar grup musik V.W.P (Virtual Witch Phenomenon) beserta anggotanya yang dibawah naungan Kamitsubaki Studio.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button