NewsTechnologyVirtual Reality

Inilah Audisi Pianis Virtual Pertama Di Dunia

Dwango dan KADOKAWA Berkolaborasi dengan Tokyo Symphony Orchestra untuk Mengadakan Audisi Pianis Virtual

Dwango, dan KADOKAWA, telah mengumumkan kolaborasi mereka dengan Tokyo Symphony Orchestra dalam proyek baru yang menarik yang dikenal sebagai V-Artists. Proyek ini, yang dikenal sebagai “Proyek Portameta,” bertujuan untuk menciptakan karakter virtual yang mampu memainkan alat musik, Terutama Virtual Pianis. Hal ini merupakan upaya pertama dalam industri musik klasik untuk menggabungkan teknologi dan seni virtual.

Tokyo Symphony Orchestra Salah Satu Orkestra Terkemuka Di Dunia

Salah satu aspek utama dari proyek V-Artists adalah mengadakan audisi untuk mencari pianis virtual yang akan terlibat dalam proyek ini. Bagi para musisi yang berbakat dan bersemangat, audisi ini merupakan kesempatan langka untuk berkolaborasi dengan Tokyo Symphony Orchestra, salah satu orkestra terkemuka di dunia.

baca juga: Pre-order Figur Figma Dari Gawr Gura Telah Dibuka

Perlu diketahui bahwa audisi ini akan dimulai pada tanggal 1 November dan akan dibuka untuk umum. Salah satu persyaratan utama adalah bahwa usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan pelamar tidak menjadi halangan. Tujuan dari audisi ini adalah untuk menemukan seseorang yang memiliki keterampilan bermain piano yang luar biasa dan mampu menjadi “orang di balik layar” karakter virtual tersebut.

Keitaro Harada Dari TSO

Proses audisi akan melibatkan komite juri yang dipimpin oleh Hirota Keitaro, konduktor resmi Tokyo Symphony Orchestra. Mereka akan meninjau semua aplikasi yang masuk dan memilih kandidat yang paling sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Tahap awal seleksi akan dilakukan antara tanggal 1 November 2023 hingga 5 Januari 2024. Untuk persyaratan lengkapnya kalian bisa mengecek di tautan ini.

Untuk Proses Audisi Virtual Pianis Ini Memiliki Beberapa Tahap

Proses audisi akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengiriman rekaman video yang menampilkan penampilan piano solo peserta. Rekaman ini akan dinilai oleh panel juri yang terdiri dari perwakilan dari Dwango, KADOKAWA, dan Tokyo Symphony Orchestra. Peserta yang berhasil lolos ke tahap berikutnya akan diundang untuk menghadiri audisi langsung di hadapan juri.

Audisi Tersebut Harus Melalui Berbagai Tahapan

Selama audisi langsung, para peserta akan diminta untuk tampil secara solo dan berkolaborasi dengan anggota Tokyo Symphony Orchestra. Mereka akan dinilai berdasarkan teknik bermain piano, interpretasi musik, kemampuan beradaptasi dengan orkestra, serta kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi yang terkait dengan proyek V-Artists. Kalian bisa mendaftar audisi tersebut di tautan ini.

baca juga: Sambut Dua Talent Terbaru Dari RIOT MUSIC

Setelah terpilih sebagai pianis virtual proyek V-Artists, harapannya adalah agar mereka dapat membawa pengalaman musik yang baru dan inovatif kepada para penonton. Kolaborasi antara teknologi dan seni diharapkan dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan terhubung secara emosional bagi para penikmat musik. Dengan penampilan yang memukau dan kemampuan teknis yang luar biasa, pianis terpilih akan menjadi bagian integral dari proyek ini dan berperan dalam menghasilkan karya seni musik yang menginspirasi dan menghibur.

Proyek V-Artists merupakan contoh kolaborasi yang menarik antara industri musik dan teknologi. Dengan menggabungkan keahlian musisi yang berbakat dengan inovasi teknologi, proyek ini berpotensi untuk mengubah cara kita mendengarkan dan mengalami musik. Harapan kita adalah agar proyek ini berhasil menciptakan pengalaman musik yang luar biasa dan membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut antara seniman dan teknologi di masa depan.

sumber

Sekai Joucho

Penggemar Virtual Singer Isekai Joucho sekaligus penggemar grup musik V.W.P (Virtual Witch Phenomenon) beserta anggotanya yang dibawah naungan Kamitsubaki Studio.

Related Articles

Back to top button