Pada tanggal 22 Oktober 2024, sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Sees Link mengungkapkan hasil menarik mengenai penggunaan karakter virtual dalam konteks bisnis. Survei ini melibatkan 122 karyawan yang terlibat dalam pertimbangan penerapan layanan IT. Hasilnya menunjukkan bahwa 88,4% responden memberikan impresi positif terhadap penggunaan karakter virtual untuk memperkenalkan layanan.
Dalam survei tersebut, responden ditanya mengenai impresi mereka terhadap karakter virtual yang digunakan dalam video promosi. Dari 122 responden, 45% menganggap karakter tersebut sangat baik, sementara 43,4% menyatakan impresi mereka cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa karakter virtual berhasil menarik perhatian dan membangun kesan positif di benak konsumen.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai alasan mereka memiliki kesan positif, 57,4% responden menyebutkan bahwa karakter virtual mudah diingat. Selain itu, 53,7% menyebutkan kesegaran konten sebagai faktor penting, dan 48,1% menganggap karakter tersebut ramah. Ini menunjukkan bahwa penggunaan karakter virtual dalam bisnis tidak hanya efektif dalam menarik perhatian, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan audiens.
Baca juga: Haconnect Siapkan Debut Anggota Baru VTuber
Namun, tidak semua responden memberikan tanggapan positif. Sebanyak 8,2% responden memberikan impresi negatif, dengan alasan utama adalah penampilan karakter yang dianggap tidak alami dan kurangnya kepercayaan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun karakter virtual memiliki banyak keuntungan, ada tantangan yang harus diatasi agar dapat diterima secara luas oleh publik.
Penerimaan Terhadap Webinar dengan Karakter Virtual
Menariknya, survei ini juga menyoroti penerimaan yang sangat baik terhadap karakter virtual yang tampil dalam webinar. Sekitar 89,3% responden memberikan tanggapan positif, dengan 44,2% menyatakan sangat baik dan 45,1% cukup baik. Ini menunjukkan bahwa karakter virtual dapat berperan sebagai presenter yang efektif, menciptakan suasana yang lebih menarik dan interaktif untuk peserta.
Dalam hal karakter yang disukai, 52,5% responden lebih menyukai karakter yang memiliki unsur humor. Sementara itu, 44,3% menyukai cara berbicara yang jelas dan mudah dipahami, dan 42,6% lebih suka karakter yang energik. Ini menunjukkan bahwa karakter virtual yang menarik dan menyenangkan dapat meningkatkan pengalaman audiens saat mengikuti presentasi atau webinar.
Baca juga: Final Seleksi TIP TUNES Dimulai untuk Talenta Virtual
Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan bahwa penggunaan karakter virtual dalam bisnis, khususnya dalam konteks layanan IT, diterima dengan baik oleh masyarakat. Sebagian besar responden memberikan kesan positif, dengan alasan bahwa karakter tersebut mudah diingat dan memberikan kesan segar. Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait dengan penampilan dan kepercayaan. Dengan demikian, karakter virtual berpotensi menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan daya tarik dan interaksi dalam dunia bisnis modern.