Flamers, sebuah perusahaan berbasis di Tokyo, baru saja mendirikan Asosiasi Promosi Perjodohan Metaverse. Langkah ini diambil untuk memperluas pengenalan dan penerimaan konsep perjodohan melalui avatar di dunia virtual, yang dikenal sebagai metaverse. Mereka berharap bisa menjembatani kebutuhan masyarakat akan platform kencan yang aman dan tidak memerlukan pertemuan fisik awal.
Baca juga: Nijisanji HEROES Buka Beach House di Zushi
Perjodohan di metaverse memungkinkan pengguna mencari pasangan tanpa perlu menunjukkan wajah mereka, menggunakan avatar sebagai pengganti. Flamers menciptakan sebuah platform bernama Memotia yang memungkinkan pengguna dari berbagai lokasi untuk terlibat dalam aktivitas perjodohan tanpa batasan geografis. Hal ini memberikan kemudahan dan keamanan bagi pengguna, serta mendorong interaksi yang lebih santai dan informal.
Keunggulan Perjodohan Metaverse oleh Flamers
Salah satu keunggulan utama dari perjodohan di metaverse adalah tidak diperlukan foto profil, yang seringkali menjadi hambatan dalam platform kencan konvensional. Pengguna cukup menggunakan avatar mereka, yang membuat proses pencarian pasangan menjadi lebih inklusif dan bebas dari tekanan sosial. Flamers mencatat bahwa platform mereka telah membantu banyak pengguna menemukan pasangan, bahkan ada yang sudah menikah setelah bertemu di Memotia.
Baca juga: Layanan Pencarian VTuber Oshitan Diperbarui
Memotia, platform perjodohan metaverse dari Flamers, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Flamers berkolaborasi dengan berbagai pemerintah daerah di Jepang, seperti Kyoto dan Hokkaido, untuk mengadakan acara perjodohan metaverse. Kerja sama ini tidak hanya membantu mengatasi masalah penurunan angka pernikahan, tetapi juga mendukung revitalisasi daerah-daerah yang mengalami penurunan populasi.
Flamers, melalui Asosiasi Promosi Perjodohan Metaverse, juga berupaya untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi dan strategi perjodohan metaverse. Mereka menyediakan konsultasi bagi pemerintah daerah dan perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi metode ini. Selain itu, asosiasi ini juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan cara kerja perjodohan metaverse.
Dengan mendirikan Asosiasi Promosi Perjodohan Metaverse, Flamers membuka jalan bagi cara baru dalam mencari pasangan. Mereka menggabungkan teknologi dengan kebutuhan sosial untuk menciptakan platform yang inklusif dan aman bagi semua orang. Melalui inisiatif ini, Flamers tidak hanya membantu individu menemukan pasangan hidup, tetapi juga berkontribusi pada revitalisasi komunitas dan daerah di seluruh Jepang.